Infocus hampir
sama dengan monitor. Fungsinya adalah untuk menampilkan gambar/visual hasil
pemrosesan data. Hanya saja, infocus memerlukan objek lain sebagai media
penerima pancaran signal-signal gambar yang dipancarkan. Media penerima
tersebut sebaiknya memiliki permukaan datar dan berwarna putih (terang).
Biasanya yang digunakan adalah dinding putih, whiteboard, ataupun kain/layar
putih yang dibentangkan.
LCD Proyektor dalam istilah sehari-hari sering disebut dengan in-focus,
yang sebenarnya istilah itu salah karena infocus adalah salah satu
merek dagang dari produk lcd proyektor. Digunakan sebagai perangkat
keras ( hardwrae ) yang sama fungsinya dengan monitor, jadi termasuk
perangkat keluaran ( Input Devive ), memproyeksikan gambar di monitor ke
dnding atau layar (screen) sehingga ukurannya menjadi lebih besar.
Proyektor adalah sebuah alat untuk menampilkan
gambar di sebuah layar proyeksi atau permukaan serupa. Pengertian
lainnya adalah alat optik yang digunakan untuk memproyeksikan gambar
pada sebidang layer.
Semakin jauh jarak layar dengan LCD proyektor akan semakin besar gambar yang dihasilkan. Sangat sesuai digunakan untuk presentasi, seminar, pembelajaran di sekolah/kampus, bahkan dapat digunakan nonton bareng pertandingan Persib atau piala dunia, muter film dan sebagainya.
Gambar mati (still picture) adalah berupa gambar, foto, diagram, table, ilustrasi, dll, baik berwarna atau hitam putih yang akan di proyeksikan ke suatu layar (screen). Jenis- jenis media gambar mati yang akan di proyeksikan :
1) Overhead Projector + Overheat Transparance (OHP+OHT)
2) Slides/Film bingkai
3) Film strip/Film rangkai
4) Epidiascope
5) Komputer + multimedia projector

Bagaimana cara mengoperasikannya ?
Berikut pemaparan petunjuk tentang pengoperasiannya secara umum :
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam mengkoneksikan LCD ke komputer :
1. Jangan membuka chasing proyektor, karena didalamnya ada komponen yang tidak boleh diservice selain service center resmi.
2. Sebelum menggunakan proyektor sebaiknya membaca buku petunjuk penggunaan terlebih dahulu.
3. Jangan melihat secara langsung lensa proyektor saat kondisi hidup, karena akan membahayakan bagi mata.
4. Jangan menganalisis dan menyimpulkan serta melakukan perbaikan sendiri
5. Selalu membuka penutup lensa saat proyektor dalam kondisi hidup.
6. Sebaiknya menggunakan stabilizer atau UPS untuk menghindari kerusakan
7. Jangan menggunakan lampu yang sudah lewat umur pakainya, karena akan meng akibatkan ledakan dan kerusakan bagian lain.
8. Jangan pernah melepas lampu dan semua komponen yang ada saat listrik masih terhubung dengan proyektor
9. Jangan meletakkan proyektor di tempat yang tidak stabil, karena akan jatuh atau rusak
10. Jangan menutup lubang ventilasi dengan peralatan yang akan menghalangi proses pendinginan
11. Jangan menggunakan pengatur keystone bagian depan lebih dari 10 derajat dan bagian belakang lebih dari 15 derajat
12. Jangan meletakkan proyektor dalam posisi vertikal (berdiri)
13. Jangan meletakkan peralatan lain diatas proyektor
14. Jangan menutup lensa dengan bahan yang mudah terbakar saat proyektor hidup.
15. Jangan meletakkan cairan didekat proyektor maupun listrik.
16. Gunakan celling mount/bracket untuk instalasi diatas plafon
Semakin jauh jarak layar dengan LCD proyektor akan semakin besar gambar yang dihasilkan. Sangat sesuai digunakan untuk presentasi, seminar, pembelajaran di sekolah/kampus, bahkan dapat digunakan nonton bareng pertandingan Persib atau piala dunia, muter film dan sebagainya.
Gambar mati (still picture) adalah berupa gambar, foto, diagram, table, ilustrasi, dll, baik berwarna atau hitam putih yang akan di proyeksikan ke suatu layar (screen). Jenis- jenis media gambar mati yang akan di proyeksikan :
1) Overhead Projector + Overheat Transparance (OHP+OHT)
2) Slides/Film bingkai
3) Film strip/Film rangkai
4) Epidiascope
5) Komputer + multimedia projector

Bagaimana cara mengoperasikannya ?
Berikut pemaparan petunjuk tentang pengoperasiannya secara umum :
1. Hubungkan proyektor dengan listrik
mengunakan kabel power, apabila lampu indikator power menyala orange,
berarti proyektor siap dipakai
2. Buka tutup lensa
3. Tekan tombol power sekitar 2 detik (di panel proyektor atau remote), tunggu sampai indikator berwarna hijau dan display tampil penuh selama 10 – 30 detik
4. Nyalakan semua peralatan yang menjadi input (CPU, Notebook, video player dll)
5. Tekan source (input) untuk memilih input yang akan didisplaykan atau automaticsource dalam kondisi “On”, silahkan menunggu 5 – 10 detik untuk pencarian input terdekat
2. Buka tutup lensa
3. Tekan tombol power sekitar 2 detik (di panel proyektor atau remote), tunggu sampai indikator berwarna hijau dan display tampil penuh selama 10 – 30 detik
4. Nyalakan semua peralatan yang menjadi input (CPU, Notebook, video player dll)
5. Tekan source (input) untuk memilih input yang akan didisplaykan atau automaticsource dalam kondisi “On”, silahkan menunggu 5 – 10 detik untuk pencarian input terdekat
Port LCD dihubungkan ke PC ataunotebook melalui kabel USB , begitu juga kabel VGA dan kabel audio

LCD Proyektor dapat dihubungkan dengan monitor komputer melalui VGA kabel

Port Video dan audio dalam LCD dapat dihubungkan vga adapter kabel dan kabel audio ke komputer


Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam mengkoneksikan LCD ke komputer :
1. Jangan membuka chasing proyektor, karena didalamnya ada komponen yang tidak boleh diservice selain service center resmi.
2. Sebelum menggunakan proyektor sebaiknya membaca buku petunjuk penggunaan terlebih dahulu.
3. Jangan melihat secara langsung lensa proyektor saat kondisi hidup, karena akan membahayakan bagi mata.
4. Jangan menganalisis dan menyimpulkan serta melakukan perbaikan sendiri
5. Selalu membuka penutup lensa saat proyektor dalam kondisi hidup.
6. Sebaiknya menggunakan stabilizer atau UPS untuk menghindari kerusakan
7. Jangan menggunakan lampu yang sudah lewat umur pakainya, karena akan meng akibatkan ledakan dan kerusakan bagian lain.
8. Jangan pernah melepas lampu dan semua komponen yang ada saat listrik masih terhubung dengan proyektor
9. Jangan meletakkan proyektor di tempat yang tidak stabil, karena akan jatuh atau rusak
10. Jangan menutup lubang ventilasi dengan peralatan yang akan menghalangi proses pendinginan
11. Jangan menggunakan pengatur keystone bagian depan lebih dari 10 derajat dan bagian belakang lebih dari 15 derajat
12. Jangan meletakkan proyektor dalam posisi vertikal (berdiri)
13. Jangan meletakkan peralatan lain diatas proyektor
14. Jangan menutup lensa dengan bahan yang mudah terbakar saat proyektor hidup.
15. Jangan meletakkan cairan didekat proyektor maupun listrik.
16. Gunakan celling mount/bracket untuk instalasi diatas plafon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar